Catatan historis memberitakan kiprah Sriwijaya berakhir di Jambi. Di sanalah kompleks Percandian Muarajambi berada. Kendati belum ada bukti yang bisa menunjuknya sebagai pusat Kadatuan Sriwijaya di Jambi, keberadaan situs ini masih berhubungan dengan masa-masa kejayaan Sriwijaya.
Demi melihat lebih luas cakupan wilayah dan muatan data arkeologis di Muarajambi, teknologi LiDAR pun dihadirkan. Hasilnya diharapkan mampu memberikan sumbangan baru bagi penelitian tentang Muarajambi di masa depan, termasuk menjawab berbagai pertanyaan yang masih melingkupinya.