- Darma Ismayanto
- 21 Mar 2012
- 3 menit membaca
Diperbarui: 3 hari yang lalu
Hermes seolah memiliki magnet tersendiri bagi pecinta dunia mode, terutama kaum hawa dari kalangan sosialita. Hermes jadi salah satu penunjuk status sosial.
Kisah Hermes berawal ketika Thierry Hermes, kelahiran kota Krefeld (Jerman) pada 1801, bermigrasi ke Prancis pada usia 27 tahun. Trampil mengerjakan benda-benda berbahan kulit, pada 1837 Thierry membuka sebuah toko berlabel "Hermes" di The Grands Boulevards of Paris untuk segmen bangsawan Eropa.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











