top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Mengabadikan Cinta Melalui Surat Cinta

Surat cinta mengabadikan kisah kasih yang pernah ada tapi kini dianggap usang.

13 Mar 2011

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 5 hari yang lalu

KATA-KATA tertulis membekukan momen-momen cinta; bergejolak penuh harap atau menyerah kalah. Ketika penyair Roma, Ovid, menjalani masa pembuangan di Tomis, Laut Hitam, karena dianggap membahayakan moral bangsa Roma, surat cintanya bagi istri ketiganya penuh nada penyesalan dan kerinduan:


“Semoga Tuhan mengizinkanku kembali melihatmu. Jika itu terjadi, aku akan mencium kedua pipimu; dan memeluk tubuhmu yang menjadi kurus sambil berkata, “ini semua akibat kegelisahan, yang aku sebabkan,” serta menangis tersedu-sedu mengingat kembali semua kesedihanku langsung di hadapanmu…”

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim Pahlawan Nasional dari Simalungun

Tuan Rondahaim dikenal dengan julukan Napoleon dari Batak. Menyalakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda di tanah Simalungun.
bottom of page