- M.F. Mukhti
- 20 Jan 2012
- 3 menit membaca
Diperbarui: 3 hari yang lalu
BAGI perempuan karier seperti Ira Surjaman, berusia 33 tahun, bedak bukan hanya untuk kecantikan tapi juga kesehatan. “Karena bedak bisa melindungi kulit dari debu dan sinar matahari,” ujar karyawati swasta yang berkantor di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta, kepada Historia.
Bedak menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan orang-orang di berbagai bangsa selama berabad-abad. Awalnya, orang menggunakan bedak bukan untuk tujuan keindahan tapi lebih karena alasan spiritual. Membalur tubuh dengan bedak dianggap bisa menjauhkan diri dari roh-roh halus. Orang-orang Timur Jauh menggunakannya khusus untuk acara pernikahan atau pertemuan lainnya. Baru setelah Ratu Cleopatra menggunakannya sebagai lapisan dasar kosmetik, fungsi estetis bedak lebih menonjol.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












