- M.F. Mukhti
- 15 Okt 2011
- 4 menit membaca
Diperbarui: 4 hari yang lalu
SENJA mulai merayap di kota Makassar. Tak jauh dari pelabuhan, beberapa muda-mudi asyik bercengkrama di atas sebuah tembok besar. Belaian lembut angin laut memanjakan mereka yang sesekali berfoto-ria. Beberapa pedagang ramai berjualan di taman yang terletak berhadapan dengan tembok benteng.
Tembok besar yang tersusun dari bebatuan padas itu berdiri memanjang, mengelilingi areal seluas tiga hektare lebih. Di salah satu sisi, tepat di atas sebuah gapura yang jadi pintu masuk, terdapat tulisan “Fort Rotterdam”.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












