top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Saat Bung Karno Ikutan Sesi Foto Virtual

Ketika sosok Bung Karno hidup kembali dalam sesi foto virtual. Salah satu cara insan industri kreatif untuk tetap berkarya saat pendemi.

6 Jun 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Sejak pandemi virus corona merebak ke hampir seluruh belahan dunia, berbagai aktivitas masyarakat ikut terganggu. Covid-19 tak hanya melumpuhkan kesehatan manusia, namun juga banyak aspek kehidupan lainnya. Sektor ekonomi kreatif seperti videografi dan fotografi pun macet. Mereka tak boleh bertemu langsung untuk pekerjaannya. Jaga jarak harus diterapkan tanpa terkecuali. Para pekerja lepas sektor tersebut pun memutar otak demi menjaga keberlangsungan hidup. Kini fotografer dan videografer menciptakan sesi “virtual photoshoot’ atau sesi foto virtual. Dengan cara ini, sang fotografer dan subjeknya tidak harus bertemu langsung. Cukup melakukan sesi foto dengan berbagai aplikasi yang mempunyai fitur video-call seperti Skype, Zoom, Facetime dan sejenisnya.


Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Sudah lewat tiga bulan pandemi melanda Indonesia. Tanda-tanda kapan ini berakhir, belum terlihat jelas. Sekarang sudah masuk bulan Juni, bulannya Bung Karno. Kelahirannya diperingati tiap 6 Juni. Bung Karno seorang pecinta seni. Dirinya dan seni tak terpisahkan. Dia mengakuinya dalam otobiografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. “Aku bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, karena aku dilahirkan dengan perasaan halus dan darah seni,” kata Bung Karno. Saat kuliah, pria kelahiran Surabaya itu, mengambil jurusan arsitektur. Sebuah jurusan yang lekat dengan seni rupa dan estetika, termasuk pula fotografi.


Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Itulah mengapa seni fotografi dirasa tidaklah sulit untuk menggapai Bung Karno. Selain gagasannya, potret dirinya tetap membuatnya hidup hingga kini. Mulai dari potret masa muda semasa kuliah hingga masa tua ketika dia bertemu dengan berbagai tokoh dunia. Tiap fotonya selalu punya kesan kuat. Dia sepertinya tahu betul kekuatan fotografi mengabadikan momen dan merekam sejarah untuk dinikmati generasi masa depan. Itu pertanda bahwa fotografi juga bagian dari kehidupan Bung Karno saat itu. Tak heran jika kemudian sosok Bung Karno yang terkenal luas dan modern sangat mungkin hidup kembali dalam virtual photoshoot.


Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )
Foto-foto kegiatan Bung Karno yang di foto ulang dengan metode virtual. ( Foto : Fernando Randy/Historia )

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page