top of page

Sejarah Indonesia

Potret Keakraban Bung Karno Dan Tokoh Dunia

Potret Keakraban Bung Karno dan Tokoh Dunia

Kisah persahabatan Bung Karno dengan para tokoh dunia yang terangkum dalam bingkai fotografi.

13 Juni 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Bung Karno bersama John F. Kennedy dan Lyndon B. Johnson di Gedung Putih, Amerika Serikat. (JFKLibrary/Wikimedia Commons).

Bung Karno piawai memainkan lidahnya untuk dua hal. Pertama untuk berpidato. Sebagai pemimpin bangsa, dia sering berpidato untuk membakar, menggugah, dan menginspirasi bangsa ini melakukan tindakan revolusioner. Kedua, dia ahli pula memainkan lidahnya untuk menjalin hubungan dengan para tokoh dari seluruh dunia.


Bung Karno dan Jawaharlal Nehru. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Jawaharlal Nehru. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Presiden Burma Sao Shwe Thaik. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Presiden Burma Sao Shwe Thaik. (Wikimedia Commons).

Perkawanan Bung karno sangat luas. Dia tak hanya akrab dengan tokoh politik, tapi juga mampu bercengkrama seniman. Sekali waktu dia bisa berbincang sangat serius bersama negarawan Yugoslavia, Josip Broz Tito. Lain waktu, dia bergembira-ria dengan Walt Disney, di salah satu wahana Disneyland, Amerika Serikat. Waktu berikutnya lagi, dia bersenda gurau dengan salah satu legenda musik dunia, Elvis Presley. Tak jarang para tokoh dunia ini pun menaruh kagum pada sosok Bung Karno. Mereka terpikat pribadi, pola pikir, dan kata-kata Bung Karno. Semua berkat keluwesan dan pengetahuan luas Bung Karno.


Bung Karno bertemu dengan musisi Elvis Presley. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bertemu dengan musisi Elvis Presley. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bersama Walt Disney saat mengunjungi Disneyland. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bersama Walt Disney saat mengunjungi Disneyland. (Wikimedia Commons).
Josip Broz Tito saat berbincang bersama Bung Karno. (Wikimedia Commons).
Josip Broz Tito saat berbincang bersama Bung Karno. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bercengkerama dengan aktris Marliyn Monroe. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bercengkerama dengan aktris Marliyn Monroe. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan tokoh Vietnam Ho Chi Minh. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan tokoh Vietnam Ho Chi Minh. (Wikimedia Commons).
Bung Karno berjumpa tokoh Uni Soviet Kliment Yefremovich Voroshilov. (Wikimedia Commons).
Bung Karno berjumpa tokoh Uni Soviet Kliment Yefremovich Voroshilov. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Bung Hatta serta Jawaharlal Nehru tampak akrab saat di bertemu. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Bung Hatta serta Jawaharlal Nehru tampak akrab saat di bertemu. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Mao Zedong. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan Mao Zedong. (Wikimedia Commons).
Bung Karno tampak serius bersama Eleanor Roosevelt. (Wikimedia Commons )
Bung Karno tampak serius bersama Eleanor Roosevelt. (Wikimedia Commons )
Bung Karno tampak antusias saat bertemu Antonin Novotny. (Wikimedia Commons).
Bung Karno tampak antusias saat bertemu Antonin Novotny. (Wikimedia Commons).

Pertemuan Bung Karno dan para tokoh itu memunculkan cerita unik. Seperti saat Bung Karno bertemu dengan para sahabatnya asal Kuba, Fidel Castro dan Che Guevara. Dituturkan oleh anaknya, Guntur Sukarno, dalam Bung Karno & Kesayangannya, ucapan Bung Karno tentang Fidel. “Kalau yang paling ‘brengsek’ cara berpakaiannya adalah Sang ‘Maximo Lider De La Revolution De Cuba’ atau ‘Pemimpin Besar Revolusi Kuba’ Fidel Castro.” Ini bukan ucapan serius, melainkan candaan bahwa Fidel Castro tidak begitu peduli dengan penampilannya.


Bung Karno dan sahabatnya Fidel Castro. (Wikimedia Commons).
Bung Karno dan sahabatnya Fidel Castro. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bersama tokoh Kuba, Che Guevara. (Wikimedia Commons).
Bung Karno bersama tokoh Kuba, Che Guevara. (Wikimedia Commons).

Guntur melanjutkan ceritanya. Bung Karno pernah ingin sekali berbicara santai bersama Fidel dan Che soal cukur jenggot dan kumis. Bung Karno bertanya kepada mereka, mungkinkan mereka mencukurnya agar terlihat lebih tampan. Namun hal itu urung terjadi karena Bung Karno merasa bahwa jenggot dan kumis adalah identitas penting bagi mereka.


Sukarno saat bertemu Josip Broz Tito. (Wikimedia Commons).
Sukarno saat bertemu Josip Broz Tito. (Wikimedia Commons).

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page