- Hendri F. Isnaeni
- 18 Feb 2011
- 4 menit membaca
Diperbarui: 7 hari yang lalu
PAGI hari, 1 Oktober 1965, Presiden Lyndon Johnson di Gedung Putih menerima laporan singkat dari Central Intelligence Agency (CIA) mengenai perkembangan situasi di Indonesia: “Pergeseran kekuasaan yang mungkin punya dampak luas sedang terjadi di Jakarta.”
Penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan penyusutan kekuasaan Sukarno mengubah tataran hubungan Indonesia-Amerika Serikat. Bagi Soeharto dan sekutu militernya, tugas penting mereka bersifat politis: menyingkirkan Sukarnois dari pemerintahan, mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia, melanjutkan serangan terhadap sisa-sisa PKI, dan memperkuat cengkeraman tentara atas kekuasaan.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












