- Hendri F. Isnaeni
- 25 Okt 2011
- 4 menit membaca
Diperbarui: 24 menit yang lalu
SETELAH dipecat sebagai Wakil Dagang Sementara Indonesia di Australia, Campbell tetap berkomitmen untuk membantu perjuangan Indonesia. Saat di Indonesia, Campbell menyatakan bahwa penghapusan keadaan status quo hanyalah soal waktu. “Tunjukanlah senjata-senjata api, politik, dan senjata diplomasi tuan, sampai imperialisme dan kapitalisme sudah lenyap dari negeri tuan,” seru Campbell, dalam siaran radio di Yogyakarta dan dikutip Soeloeh Ra’jat, 24 April 1947.
Pengalaman tak dapat visa dari Belanda ketika akan mengunjungi Indonesia, sehingga harus melalui Singapura, bisa jadi menjadi alasan Campbell ingin mendirikan maskapai penerbangan komersial. Dia ingin menembus blokade udara Belanda yang sangat ketat dan membantu perjuangan Republik Indonesia dan Malaya.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












