top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Drama 1965 di Atas Panggung Asia

Buku yang membuka mata atas berbagai reaksi negeri-negeri di Asia terhadap genosida politik di Indonesia. Memperkaya kajian transisi kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto yang diwarnai kekerasan.

15 Okt 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Suasana pemakaman tujuh Pahlawan Revolusi korban G30S. (IPPHOS).

Diperbarui: 1 Agu

KENDATI disebut-sebut oleh koran New York Times sebagai tragedi kemanusiaan (dengan jumlah korban terbanyak) setelah Perang Dunia II, selama ini genosida politik 1965–1966 terkesan mengundang sedikit saja reaksi dari negeri-negeri lain terhadap Indonesia. Kesan tersebut pudar ketika pada 2013 terbit buku G30S dan Dunia yang mengulas peran dan reaksi negara-negara di Eropa dan Australia pada kejadian 1 Oktober 1965 dan peristiwa genosida yang mengikutinya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page