- Darma Ismayanto
- 25 Apr 2013
- 2 menit membaca
Diperbarui: 3 jam yang lalu
TAKJUB oleh keindahan alam Hindia Belanda, para perupa Belanda melukiskannya di atas kanvas. Sejumlah perupa bumiputera juga menganut gaya romantisme ini antara lain Abdullah Surio Subroto, Mas Pirngadi, Wakidi, dan Basuki Abdullah.
Kritikan datang dari S. Sudjojono, yang menyebutnya sebagai lukisan mooi indie. Lewat tulisan-tulisannya, Sudjojono mengkritik lukisan mooi indie yang serbamolek melenakan masyarakat bumiputera dari keadaan sesungguhnya: terjajah. Dia menganggap lukisan mooi indie tak lebih hanya untuk “menghibur” orang-orang asing.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












