Masuk Daftar
My Getplus

Live Streaming Dialog Sejarah: Indonesia dalam Mimpi Tan Malaka

Pendidikan dan kehidupan rantau adalah tradisi Minangkabau yang menempa jalan hidup Tan menjadi seorang pejuang intelektual.

Oleh: Tjatur Wiharyo | 16 Okt 2020
Ilustrasi Tan Malaka. (Betaria Sarulina. /Historia.id)

Buku karya Tan Malaka "Menuju Merdeka 100 Persen" disita Polda Banten dari mahasiswa yang berdemonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020). Buku tersebut didapat polisi ketika menggeledah tas seorang demonstran dari kalangan mahasiswa.

Tan Malaka adalah anomali dalam sejarah Indonesia. Ia punya jasa besar memerdekaan dan mengembangkan Indonesia, tetapi sejarah tentang pribadi dan kiprahnya menjadi barang langka. 

Baca juga: 

Advertising
Advertising

Hikayat Tan Malaka, Sang Buronan Abadi

Sejarawan Harry Poeze, yang selama 40 tahun meneliti dan menulis lima jilid biografi tentang Tan Malaka, menyebut Tan Malaka sebagai maha guru dan buronan abadi. Dikenal sebagai penganut Marxisme, Tan Malaka, menurut Poeze, amat dipengaruhi alam pikir Minangkabau. 

"Pendidikan dan kehidupan rantau adalah tradisi Minangkabau yang menempa jalan hidup Tan menjadi seorang pejuang intelektual. Hal ini menjadikan Tan sebagai seorang pelahap pengetahuan dan ide-ide dari berbagai aliran," ujar Poeze, seperti ditulis jurnalis Historia.id Martin Sitompul dalam Hikayat Tan Malaka, Sang Buronan Abadi.

Harry Poeze akan membicarakan Tan Malaka dalam Dialog Sejarah Historia.id bertajuk Indonesia dalam Mimpi Tan Malaka, Jumat (16/10/2020), pukul 15:00 WIB. Diskusi ini juga akan menghadirkan penulis buku "Filosofi Negara Menurut Tan Malaka" Hasan Nasbi dan Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana.

Dialog Sejarah Indonesia dalam Mimpi Tan Malaka dapat disaksikan secara live streaming melalui akun Facebook dan Youtube Historia.id.

TAG

tan malaka live streaming dialog sejarah omnibus law

ARTIKEL TERKAIT

Ekstradisi dari Hong Kong? Percobaan Pembunuhan Leon Trotsky, Musuh Bebuyutan Stalin Serangkaian Harapan dari Mahkamah Rakyat Mahkamah Rakyat sebagai Gerakan Moral Mencari Keadilan Permina di Tangan Ibnu Sutowo Selintas Hubungan Iran dan Israel Eks Pemilih PKI Pilih Golkar Rencana Menghabisi Sukarno di Berastagi Kematian-kematian Sekitar Pemilu 1971 Melawan Sumber Bermasalah