Southeast Asian (SEA) Games atau pesta olahraga se-Asia Tenggara pertama kali digelar pada 1959 dengan nama South East Asia Peninsula (SEAP) Games. Ajang ini berawal dari pertemuan empat negara, yaitu Thailand, Myanmar, Laos, dan Malaya, pada 22 Mei 1958 saat mengikuti Asian Games III di Tokyo, Jepang. Pembicaraan itu menghasilkan keputusan untuk menyelenggarakan pekan olahraga negara-negara semenanjung Asia Tenggara.
SEAP Games pertama di Bangkok, Thailand, 12-17 Desember 1959, diikuti enam negara yaitu Myanmar, Laos, Malaya, Singapura, Thailand, dan Vietnam Selatan. Kamboja, salah satu dari enam anggota pendiri SEAP Games Federation, tidak bertanding pada edisi perdananya. Upaya Indonesia ikut dalam SEAP Games ditentang Thailand.
Baca juga: Kontingen SEA Games Indonesia Tanpa Sambutan di Malaysia
“Upaya Indonesia dan Filipina untuk bergabung dalam SEAP Games di akhir 1960-an dan awal 1970-an ditolak karena Thailand bersikeras bahwa SEAP Games adalah 'urusan keluarga kecil' negara-negara semenanjung,” tulis Simon Creak, “The New Golden Peninsula Games,” dimuat dalam newmandala.org.'
M.F. Siregar, tokoh olahraga Indonesia, mengungkapkan bahwa sejak awal penyelenggaraannya, SEAP Games menghadapi banyak hambatan, terutama soal tuan rumah. Bahkan, pada 1977, tidak ada satu pun negara yang bersedia menjadi tuan rumah. Dalam situasi tidak menentu itu, Malaysia mengajukan diri sebagai tuan rumah, namun dengan syarat Indonesia dan Filipina diterima sebagai anggota SEAP Federation.
Baca juga: Sepucuk Surat PM Malaysia untuk PSSI
“Syarat tersebut ternyata disetujui dengan suara bulat oleh negara anggota lain yang mengikuti sidang SEAP Federation Council di Bangkok pada 12 Desember 1975,” kata Siregar dalam biografinya, Matahari Olahraga Indonesia. Siregar mendampingi atlet Indonesia di SEA Games 1977 selaku Sekjen KONI Pusat dan Ketua I PB PRSI (Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
Dua tahun kemudian para anggota SEAP Federation sepakat untuk mengubah nama menjadi Southeast Asian Games Federation. Dan SEAP Games berubah menjadi SEA Games yang diikuti seluruh negara ASEAN.
Indonesia untuk pertama kalinya ikut SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-26 Desember 1977. Hebatnya, walau berstatus debutan, Indonesia keluar sebagai juara umum. Dari 18 cabang yang diikuti 265 atlet, Indonesia jadi yang terbaik di antara 7 negara peserta dengan meraih 62 medali emas, 41 perak dan 34 perunggu.*