AIR muka Alisson Becker tampak emosional. Kiper Liverpool berpaspor Brasil itu mengangkat telunjuknya ke langit dan disambut pelukan rekan-rekannya. Ia bukan baru melakukan penyelamatan heroik di bawah mistar gawang, melainkan mencetak gol yang membawa kemenangan timnya atas West Bromwich Albion pada matchday ke-36 Premier League di Stadion The Hawthorns, Minggu (16/5/2021).
Gol Alisson lahir dari peluang “textbook” yang berawal dari tendangan pojok Trent Alexander-Arnold di menit ke-90+5. Alisson berlari sejauh 80 meter dari sarangnya menuju kotak penalti lawan. Umpan Alexander-Arnold itu tepat menuju kepalanya. Tandukan Alisson pun meluncur keras ke sisi kiri gawang, membuat kiper West Brom Sam Johnstone mati langkah.
Selain jadi gol perdana dalam kariernya, gol itu membuat Alisson tercatat jadi kiper Liverpool pertama yang menorehkan gol sepanjang 129 tahun sejarah klub.
“Banyak hal yang tak bisa Anda jelaskan dalam hidup. Bagi saya satu-satunya alasan dari banyak hal itu adalah kehendak Tuhan –Dia meletakkan tangannya di atas kepala saya dan saya merasa diberkati. Saya berharap ayah saya masih hidup untuk melihatnya. Saya yakin dia ikut merayakannya di sisi Tuhan,” ujar Alisson, dilansir AP News, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Pionir Sarung Tangan Kiper
Seorang kiper mencetak gol sejatinya bukan hal langka dalam sepakbola modern. Menariknya, kiper pertama di dunia yang mencetak gol juga berasal dari kompetisi Inggris. Adalah Charles Albert Alexander ‘Charlie’ Williams, kiper Arsenal, Manchester City, Tottenham Hotspur, Norwich City, dan Brentford yang membuat rekor itu. Kiper kelahiran Welling, Inggris pada 19 November 1873 itu melakukannya pada 14 April 1900 kala membela Manchester City.
“Dia membantu City memenangkan Second Division 1898/99 dan jadi kiper pertama yang mencetak gol pada April 1900 dengan tendangan clearance-nya yang berakhir di belakang jaring (gawang) lawan dalam kekalahan City 3-1 dari Sunderland,” tulis Tony Matthews dalam Manchester City Player by Player.
Tetapi itu jadi gol pertama sekaligus terakhir Williams. Seiring bergulirnya masa, bermunculan kiper-kiper lain dengan koleksi gol yang tak kalah banyak dari pemain dari posisi lain. Berikut lima kiper dengan catatan gol terbanyak dalam sepakbola dunia:
Rogério Ceni (131 Gol)
Dari semua kiper produktif, hingga kini belum ada yang mampu melewati rekor Rogério Mücke Ceni. Goleiro (kiper) kelahiran Pato Branco, Brasil pada 22 Januari 1973 ini diakui sebagai kiper paling subur sejagat. Selama 25 tahun karier profesionalnya (1990-2015) di São Paulo FC dan Timnas Brasil, kiper keturunan Italia-Jerman ini mencetak 131 gol dari total 577 penampilan.
Tidak hanya andal dalam penyelamatan penalti, Ceni juga lihai memainkan kakinya dalam mencetak gol maupun memberi umpan matang kepada rekan-rekannya. Skill itu, diungkapkan Ben Lyttleton dalam Twelve Yards, didapat Ceni dari latihan kerasnya di São Paulo, di mana ia selalu datang setengah jam lebih awal dari jadwal latihan tim untuk berlatih tendangan bebas sendiri.
Namun, butuh lima tahun sampai akhirnya Ceni mendapat kepercayaan pelatih Muricy Ramalho untuk jadi spesialis tendangan bebas sejak debut Ceni di tim utama São Paulo (1992). Ceni membuktikan hasil dari latihannya dengan membukukan gol pertama dalam karier profesionalnya dari tendangan bebas ke gawang União São João a di Estádio Doutor Herminio Ometto, 15 Februari 1997 dalam kompetisi Campeonato Paulista.
“Saya tahu bahwa Rogério adalah pemain terbaik yang kami miliki untuk mengambil tendangan bebas. Itu bukan keputusan yang keliru,” kenang Ramalho, dikutip Lyttleton.
Baca juga: Kiper Brasil yang dilaknat hingga Akhir Hayat
São Paulo sejatinya punya algojo “bola-bola mati” seperti Serginho dos Santos, misalnya. Saat kepelatihan berganti ke tangan Mário Sérgio de Paiva, Serginho-lah yang dipilih jadi algojo. Alasan pelatih bukan karena tidak percaya sang kiper, melainkan khawatir jika Ceni kehabisan stamina karena harus bolak-balik untuk mengambil tendangan. Tetapi setelah Mário Sérgio dipecat, Ceni kembali dipercaya menjadi eksekutor penalti dan tendangan bebas oleh pelatih berikutnya, Paulo César Carpegiani.
“Fans juga selalu menuntut Ceni yang mengambil penalti walau Serginho juga sedang bermain. Dengan restu pelatih, Ceni selalu sukses mencetak gol dan tak lupa berselebrasi dengan memeluk Serginho. Puncaknya terjadi pada 2005, di mana selain São Paulo jadi juara domestik, Copa Libertadores, dan Piala Dunia Antarklub, Ceni menjadi topskorer klub dengan 21 gol (10 penalti, 11 tendangan bebas),” tandas Lyttleton.
José Luis Chilavert (46 Gol)
José Luis Félix Chilavert González masih bertahan sebagai kiper paling produktif kedua di dunia. Portero (kiper) kelahiran Luque, 27 Juli 1965 ini memegang rekor 67 gol dari 617 penampilan selama membela tujuh klub (1982-2004) dan Timnas Paraguay (1989-2003).
Perangainya yang garang, temperamennya yang berapi-api, dan kegemarannya mengenakan kostum bergambar anjing bulldog membuatnya dijuluki “El Buldog”. Selain jadi spesialis penalti, kapten Paraguay di Piala Dunia 1998 dan 2002 ini juga dikenal punya kaki andal dalam menyarangkan gol lewat tendangan bebas.
“Saya yakin bahwa jika seorang kiper mengambil penalti di masa-masa kini, itu karena saya dan warisan saya. Saya seorang revolusioner. Banyak kiper yang mengaku bahwa sayalah yang jadi referensi mereka dan karena itu saya bangga,” cetusnya, dikutip Ben Lyttleton dalam Twelve Yards: The Art and Psychology of the Perfect Penalty Kick.
Baca juga: Skandal Memalukan Kiper Chile
Skill Chilavert dalam penalti dan tendangan bebas diasahnya saat berkarier di Real Zaragoza, Spanyol. Meski di klub pertamanya, Sportivo Luqueño, ia sudah pernah bikin empat gol, Chilavert baru benar-benar menseriusi latihan tendangan bebas di Zaragoza.
“Fans (Zaragoza) sering meneriaki saya untuk kembali ke gawang tapi saya tak pernah peduli apa kata orang. Saya yakin pada kemampuan sendiri. Saya biasa berlatih penalti dan tendangan bebas 80 sampai 120 kali hingga tim mempercayakan tugas itu kepada saya,” imbuhnya.
Chilavert kemudian juga tercatat sebagai kiper pertama dalam sejarah sepakbola modern yang menorehkan hattrick. Tetapi di sisi lain, Chilavert juga kondang dengan cerita-cerita miring. Semisal kala ia bertengkar dengan Isidro Villanova di Zaragoza.
“Di laga Zaragoza melawan Real Sociedad, Chilavert mengambil penalti atas instruksi pelatih Radomir Antić. Chilavert minta bek Villanova menjaga gawangnya. ‘Jangan bergerak dari garis gawang,’ katanya. Chilavert mencetak gol tapi Sociedad memulai lagi pertandingan saat kiper masih berlari kembali ke gawang. Villanova meninggalkan posisinya dan Zaragoza kebobolan. Chilavert meneriaki Villanova: ‘Jika ibumu menyuruhmu ke pasar apakah Anda akan mengabaikan dan memilih bermain ke rumah teman?’ Wajah Villanova langsung pucat,” pungkas Lyttleton.
Johnny Martín Vegas (45 Gol)
Johnny Martín Vegas Fernández tercatat jadi kiper paling produktif ketiga dunia dengan torehan 45 gol selama kariernya dari 1997-2017. Kiper kelahiran Huancayo, Peru pada 9 Februari 1976 ini juga spesialis tendangan penalti.
Situs International Federation of Football History & Statistics mencatat, Vegas mengukir 45 gol dari total 491 penampilan di 14 klub dan Timnas Peru, di mana 30 di antaranya lahir dari titik putih dan sisanya dari tendangan bebas dan gol yang memanfaatkan umpan pojok. Vegas paling produktif bersama Sport Boys yang jadi klub profesional pertamanya (1997-2003) di Liga Peru, di mana dia menyumbang 20 gol.
Baca juga: Kiper Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Rekor itu membuatnya jadi kiper paling subur ketiga dan mendepak Jorge Campos keluar dari lima besar serta Higuita ke urutan keempat. Torehan itu mengundang sanjungan dari kiper legendaris Paraguay, José Luis Chilavert, yang juga produktif.
“Kami memang belum pernah saling berhadapan tetapi saya selalu mengikuti kariernya. Dia adalah kiper spektakuler, sangat cekatan dan, lihai dalam permainan dengan kaki. Dia adalah legenda hidup sepakbola dunia. Kami (kiper) selalu diingat akan warisan dan tanpa diragukan warisan itu diakui banyak orang,” tutur Chilavert, disitat Canal N, 9 Juli 2020.
Dimitar Ivankov (42 Gol)
Dimitar Ivanov Ivankov juga dikenal sebagai kiper pengoleksi banyak gol dari bola mati. Kiper kelahiran Sofia, Bulgaria, 30 Oktober 1975 ini sepanjang kariernya (1996-2011) punya koleksi 42 gol dan menjadikannya kiper dengan torehan gol terbanyak keempat.
Seluruh golnya ditorehkan Ivankov dari tendangan penalti. Usut punya usut, itu terjadi karena sikap tenangnya melebihi rekan-rekan setimnya yang acap gugup mengambil tendangan penalti sejak dari membela Levski Sofia (1996-2005), Kayserispor (2005-2008), Bursaspor (2008-2011), hingga Anorthosis Famagusta (2011).
Ivankov berkisah kepada Otzasada, 21 Juli 2020 bahwa ketenangannya merupakan hasil dari ketekunan berlatih tendangan penalti. Mulanya, pelatih dan rekan-rekannya tak pernah menanggapi serius inisiatif Ivankov yang berlatih sendirian selepas sesi latihan rutin.
Baca juga: Kiper Legendaris Manchester Bekas Pemuda Hitler
Latihan itu sangat berguna pada laga Levski kontra SFC Etar Veliko Tarnovo di Parva Liga (Liga Bulgaria), 1 April 1998. Pada suatu momen, Levski mendapatkan hadiah penalti tetapi hampir semua pemain kebingungan menentukan siapa algojonya. Melihat rekan-rekannya gugup, Ivankov berinisiatif maju untuk jadi algojonya. Ivankov pun sukses melaksanakannya dan itu jadi gol perdana dalam kariernya.
“Saya bertanggungjawab atas penalti-penalti di Levski karena saya mampu meredam kegugupan. Saya ingat pertandingan tandang melawan Brøndby IF (UEFA Cup 2002/2003, red.) ketika saya ambil penalti tanpa persetujuan pelatih saya. Pascalaga, (manajer) Slavoljub Muslin marah atas keputusan saya itu tetapi rekan-rekan saya sangat gugup mengambilnya, jadi saya melakukan apa yang menurut saya benar,” kenang Ivankov.
René Higuita (41 Gol)
Kiper Kolombia kelahiran Medellín, 27 Agustus 1966 ini kondang dengan penampilan dan gaya eksentriknya di bawah mistar. Publik menjulukinya “El Loco” alias “Si Gila” berangkat dari aksi-aksinya nekatnya sebagai sweeper-keeper atau kiper yang berani maju jauh dari sarangnya.
Momen paling dikenang dalam kariernya adalah aksi Higuita melakukan scorpion kick –atau upaya penyelamatan akrobatik menggunakan dua kaki dari belakang sambil loncat seperti kalajengking– pada laga persahabatan Inggris kontra Kolombia di Stadion Wembley, 6 September 1995. Higuita melakoninya dalam rangka mengamankan gawangnya dari tendangan lambung Jamie Redknapp.
“Berdiri dalam posisi yang pas di antara dua tiang gawang dan menghadap tepat pada bola yang dipegang lawan, sang kiper (Higuita) membiarkan bola melewati kepalanya tapi di detik terakhir ia melemparkan kakinya ke arah punggung seperti ekor kalajengking untuk mengamankan bola. El Loco mematangkan terus aksi itu pada beberapa kesempatan lain sebelum pensiun pada 2010 yang mengakhiri 25 tahun karier luar biasanya,” ungkap Charles Parrish dan John Nauright dalam Soccer Around the World: A Cultural Guide to the World’s Favorite Sport.
Dari 25 tahun karier sepakbolanya, Higuita memulai kariernya pada 1985 di Millonarios FC. Hingga setahun berikutnya, Higuita sudah mendulang tujuh gol. Dari 11 klub yang pernah dibelanya, Higuita nyaris tak pernah absen menyumbang gol. Total koleksi golnya sebanyak 41 buah, tiga di antaranya untuk timnas Kolombia.
“Gol-gol Higuita diciptakan dari tendangan penalti dan tendangan bebas, bukan dari skema open play. Ini membuat Higuita punya waktu untuk maju ke depan untuk mengambil tendangan. Tapi jika dia gagal mencetak gol, El Loco harus sprint kembali melawan waktu detik demi detik dari serangan balik lawan,” kata Leidy Klotz dalam Sustainability through Soccer: An Un Expected Approach to Saving Our World.
Baca juga: Kiper Keblinger Blunder