Masuk Daftar
My Getplus

Husein Mutahar, Penggerak Nasionalisme

Husein Mutahar, pencipta lagu yang mampu membangkitkan jiwa nasionalisme.

Oleh: Risa Herdahita Putri | 21 Jun 2017
Muhammad Husein Mutahar. (Perpusnas RI).

Namanya mencuat usai menjadi runner-up ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol 2014. Jalan menapaki karier musiknya pun terbuka lebar. Pada tahun itu juga Husein Alatas, penyanyi berusia 27 tahun, merilis album single berjudul Biar Cinta Bicara.

Husein bukanlah sosok baru di dunia musik. Dia pernah naik-turun panggung sebagai vokalis bersama band rock Log Guns, yang dibentuk promotor-produser musik rock kenamaan Log Zhelebour, dan merilis sebuah album. Hengkang dari Log Guns, dia membentuk grup musik rock lainnya, Children of Gaza.

Kini, tak cuma di dunia tarik suara, wajahnya juga kerap muncul di dunia seni peran. Dia membintangi film Ada Surga di Rumahmu (2015), 7/24 (2014), dan sinetron Elif yang tayang tahun ini (2017).

Advertising
Advertising

Di balik kecintaannya pada musik, Husein mengagumi H. Mutahar, seorang komponis musik Indonesia legendaris.

M. Husein Mutahar, kelahiran Semarang 5 Agustus 1916, termasyhur berkat lagu-lagu kebangsaan dan lagu anak-anak ciptaannya. Antara lain Hymne Syukur (1945) dan mars Hari Merdeka (1946). Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, bahkan menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 kemerdekaan Indonesia.

Kepada Historia, Husein mengungkapkan rasa kagum sekaligus penasarannya terhadap tokoh ini.

Kenapa memilih H. Mutahar?

Mungkin dari rasa penasaran. Misalnya, lagu Hari Merdeka itu kan dinyanyikan tiap 17 Agustus. Sebenarnya siapa sih yang bikin? Bagaimana prosesnya? Sayangnya kok ini malah tidak terlalu dibahas sejarah ya.

Bagaimana kemudian bisa menjadi kagum dengan sosoknya?

Hebat ya. Dia menciptakan lagu yang bisa menjadi identitas bangsa. Karyanya begitu dikenang. Lagunya sangat berpengaruh; tua, muda, anak-anak, siapa yang tidak tahu lagunya.

Baca juga: Cara Husein Mutahar Menjamu Tamu Istana di Awal Indonesia Merdeka

Husein Alatas. (Dok. Pribadi).

Baca juga: Husein Mutahar dalam Sejarah Paskibraka

Apa tokoh ini memberi inspirasi dalam karier musik Anda?

Jelas. Dengan karyanya, dia bisa menggerakkan semangat cinta tanah air. Salah satu ilmu yang aku ambil itu juga, ketika bikin lagu harus original, motivasinya harus jelas, harus tulus. Karya seperti ini justru bisa terus diingat.

Seberapa jauh Anda mengenal sosoknya?

Sayangnya aku nggak tahu persis kehidupannya. Sebenarnya sayang juga. Inginnya sih ada lebih banyak ulasan tentang dia. Selama ini sejarah kan lebih banyak menceritakan pahlawan-pahlawan populer. Siapa sih yang nggak tahu Sukarno, Jenderal Soedirman, atau M. H. Thamrin misalnya. Soal pencipta-pencipta lagu kebangsaan, saya kadang tahunya dari teman. Seolah mereka kurang penting dibanding pahlawan yang populer.

Jadi, menurut Anda, H. Mutahar pantas disebut pahlawan bangsa?

Iya dong. Definisi pahlawan itu kan nggak cuma angkat senjata. Misalnya bagaimana bisa tetap jadi imam masjid zaman Belanda padahal nasibnya terancam ditembak, itu juga pahlawan. Nggak cuma orang yang tergabung dalam militer, pandai merakit bom. Pencipta lagu seperti H. Mutahar, yang mampu membangkitkan jiwa nasionalisme, itu juga pahlawan.

TAG

husein mutahar arab musik

ARTIKEL TERKAIT

Musik Rock pada Masa Orde Lama dan Orde Baru Waktu The Tielman Brothers Masih di Indonesia Apotek yang Melahirkan Band Rock Legendaris Indonesia Berkah Ditolak Jadi Tentara Yok Koeswoyo Bicara Sukarno Yok Koeswoyo yang Tinggal dari Koes Plus Moonlight Sonata dan Kisah Cinta Tak Sampai Ludwig van Beethoven Sambil Berhaji Menimba Ilmu Muslim Penting dalam Musik Pop Mula Bahrain Mengenal Sepakbola