Masuk Daftar
My Getplus

Dansa-dansi di Harmonie

Societeit Harmonie jadi tempat berkumpul, mengobrol, sampai pesta dansa.

Oleh: Allan Akbar | 26 Apr 2013
Pesta dansa di Societeit Harmonie.

Seorang pengusaha Belanda, Justus van Maurik, kaget ketika menerima undangan untuk menghadiri pesta dansa dari Gubernur Jenderal van der Wijck. Pesta dansa tersebut akan digelar Minggu, 2 Agustus 1898 pukul 21:00 di Societeit Harmonie.

Harmonie merupakan salah satu perkumpulan (societeit) elite di Batavia. Pada akhir abad ke-19, soos –akronim dari societeit– didirikan di kota-kota besar di Hindia Belanda. "Soos Batavia yang paling bergengsi dan menjadi model bagi seluruh soos di Hindia,” tulis Rudolf Mrazek dalam Engineers of Happy Land.

Societeit Harmonie sangat terkenal. Hanya kalangan pengusaha, priyayi, dan pejabat yang boleh datang ke kelab eksklusif ini. Gedungnya terletak di paling sudut Rijswijk (kini Jalan Veteran) dan Rijswijkstraat (kini Jalan Majapahit). Ia didirikan pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811), kemudian dilanjutkan Letnan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, dan diresmikan pada 1815.

Advertising
Advertising

Baca juga: Berpesta di Societeit Concordia

Pesta peresmian berjalan meriah. Berbagai atraksi, termasuk dansa-dansi, dimulai pukul 21.00 hingga dini hari. Pada peresmian itu, Raffles membuang kunci pintu gedung ke sungai Ciliwung yang mengalir di depannya, sebagai perlambang pintu gedung Harmonie tak akan pernah ditutup.

Sebagai societeit, Harmonie menjadi tempat saling berkumpul, mengobrol sambil menikmati kopi, teh, atau minuman beralkohol, merokok, main kartu, bahkan main biliar. Tidak lupa, pesta dansa.

Selain menyediakan lantai dansa dan restoran, Harmonie memiliki fasilitas ruang baca serta ruang biliar yang dapat dimanfaatkan para anggotanya. Pribumi Betawi mengenal gedung itu sebagai Rumah Bola.

Baca juga: Sejarah Klub Malam di Indonesia

Kemegahan gedung Harmonie dan kemeriahan pesta dansa digambarkan seorang perwira Hindia Belanda, WA Rees, dalam tulisannya tentang pesta perayaan hari ulangtahun Ratu Belanda pada 1940-an.

“Pesta dansa dilangsungkan di kelab Harmonie. Atas nama gubernur jenderal, residen sudah mengirim 2.000 undangan kepada semua orang yang punya hubungan dengan pemerintah. Bagian depan gedung kelab dihiasi lentera-lentera China. Tiga dari empat aula yang saling berhubungan hanya dipisahkan oleh tiang-tiang dan lengkungan, dan membentuk sebuah ruang pesta raksasa,” tulis Rees dalam Herineringen van Een Indisch Officier.

Baca juga: Kenangan yang Tertinggal di Tanamur

Pesta dansa diselenggarakan setiap Minggu malam. Pada malam itu, menurut Rees, “Para tamu membawa perempuan pendamping ke ruang dansa yang kedua. Ratusan perempuan cantik sengaja didudukkan di tiga baris kursi yang diletakkan memanjang di depan dinding-dinding berhias. Sungguh pemandangan yang mempesona! Semua tampak bersinar, termasuk para hadirin yang mengikuti pesta.”

Harmonie berumur sampai 170 tahun, tercatat sebagai kelab masyarakat Eropa tertua di Asia. Banyak yang menyesalkan penghancuran Harmonie pada 1985. Meski begitu, nama Harmonie abadi hingga kini.

TAG

musik dansa

ARTIKEL TERKAIT

Ayah Fariz RM Eric Carmen dan "All By Myself" Komponis dari Betawi God Bless di Mata Roy Jeconiah Ray "The Doors" Prajurit Rock n’Roll Aretha Franklin dan Hegemoni Maskulinitas Musik Rock Pendiri Pink Floyd Peduli Palestina Alkisah Bing Slamet Koes Plus dan Mantan Perwira AURI Orba Benci Musik Cengeng