Masuk Daftar
My Getplus

Mengalun Bersama Sejarah Jazz

Berangkat dari asalnya di Amerika Serikat, musik jazz kini makin mendunia. Kesan jazz yang dulunya rumit, kini hampir bisa dinikmati semua kalangan.

Oleh: Risa Herdahita Putri | 23 Apr 2018
Mikko Gunu Karjalainen dalam acara festival Korpo Sea Jazz di Finlandia. (Aarón Blanco Tejedor/Unsplash).

MUSIK jazz dikenal berkat warga Afro-Amerika pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Banyak dikatakan, jazz berakar dari musik Afrika dan Eropa. Dalam pembentukannya, jazz tak bisa lepas dari peran orang kulit hitam di Amerika serikat.

Dalam perkembangannya, jazz sering disebut sebagai musik yang memusingkan. Jazz, katanya, musik yang sulit dimengerti, membosankan, bahkan dianggap jadul. Namun, seiring perkembangannya, jazz mulai berinteraksi dengan berbagai jenis aliran musik lainnya. Seringkali dalam aliran musik rock, RnB, dan pop, misalnya, irama jazz muncul. Akibatnya, Jazz kini mulai mudah diterima semua kalangan. Pun penggemarnya tak hanya orang-orang dari generasi lama. Anak-anak muda juga mulai gandrung dengan jazz. Musisi dan vokalis jazz baru juga bermunculan. Itu misalnya, Jammie Cullum, Norah Jones, Jamieroquai (band), Dave Koz (pemain saksofon). Di Indonesia, penyanyi terkenal seperti Tompi, Indra Lesmana, Andien, membuat jazz semakin mudah diterima siapa saja.

Ragtime

Pada tahun 1892, pianis Tommy Turpin menulis Harlem Rag. Ini adalah komposisi aliran ragtime yang pertama kali diketahui. Salah satu aliran musik jazz ini menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan aura blues. Aliran ini merupakan salah satu yang mempengaruhi unsur musik jazz. Ragtime mengalami masa puncak antara tahun 1897-1918. Musik Scott Joplin bisa menjadi contoh jika ingin mencicipi ragtime. Hingga kini ia masih merupakan komponis ragtime yang paling terkenal.

Advertising
Advertising

Dixieland

Salah satu genre musik jazz lainnya yang juga dikenal dengan istilah Jazz New Orleans. Dinamakan New Orleans karena gaya musik jazz ini dikenal melalui band yang bernama New Orleans pada tahun 1910. Musik ini pun dikembangkan di New Orleans sampai akhirnya merambah ke Chicago dan selanjutnya ke New York. Di samping itu, aliran ini sering pula disebut sebagai early jazz (jazz awal).

Baca juga: Alunan Lawas Festival Jazz di Indonesia

Kebangkitan dixieland terjadi pada akhir 1940-1950. Adapun karakter genre ini dikenal memakai improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional. Alat musik yang digunakan biasanya gitar, gitar bass, saksofon, trombone, piano, klarinet, trompet, drum, double bass, dan vokal. Aransemen tertulis masih tidak dibutuhkan. Pasalnya, pemainnya hanya sedikit, yaitu 6-10 orang. Pionir aliran dixieland antara lain Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland.

Swing

Aliran musik jazz ini mulai berkembang pada awal 1920-an. Swing kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan penggunaan alat musik gesek itu. Swing lebih memakai aransemen yang sederhana. Aliran ini mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Baca juga: Musik Gamelan di Luar Angkasa

Pada akhir 1930-an hingga awal 1940-an, swing sempat menjadi musik populer. Namun, popularitas swing mulai meredup selama terjadi Perang Dunia II. Musikus yang mempopulerkan aliran ini di antaranya: Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald.

Big Band

Big band adalah salah satu aliran jazz yang populer pada era swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain musik. Mereka seringkali menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, dan trombon. Musik yang dimainkan oleh big band selalu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan selalu melakukan proses pematangan yang lama.

Baca juga: Memahami Masa Lalu Melalui Musik

Pada periode awalnya big band biasanya terdiri atas 10-13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Genre ini dipopulerkan oleh artis terkenal seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis.

Kansas City Jazz

Aliran ini adalah salah satu gaya music jazz yang berkembang di Kota Kansas, USA. Kansas city jazz lahir pada masa the Great Depression sekira 1930-an. Selama itu pula, Kansas menjadi kiblat music jazz modern di akhir tahun 1920-an hingga 19-30an. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Gaya ini juga menandai transisi dari aliran big band ke gaya improvisasi ala musik bebob. Musisinya antara lain Charlie Parker.

Gypsy Jazz

Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an. Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur. Gaya ini sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche.

Baca juga: Semarak Konser Musik Rock di Indonesia

Karakter musik gypsy jazz ini bertempo lambat dengan irama yang mengayun. Instrumen utamanya adalah gitar berdawai nilon. Kadang-kadang dimainkan berupa ensambel, yang terdiri dari 6 orang dengan biola dan bass biola.

Bebop

Aliran ini dikenal karena karakteristiknya yang unik berupa tempo yang sangat cepat. Bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah. Aliran ini mengandalkan kebebasan improvisasi musisinya, yang bahkan bisa dilakukan secara spontan.

Baca juga: Titian Sejarah Gitar

Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940-an. Musik ini mulai dimainkan musisi terkenal dalam dua tahun pertama di perang dunia II. Instrumen yang lazim digunakan adalah saksofon, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan oleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie.

Cool Jazz

Aliran ini sering dikatakan sebagai “campuran” antara gaya bebop dan swing. Pasalnya, aliran yang lahir dari gaya bebop ini menggabungkan swing dalam nada yang harmonik dan dinamis. Cool jazz terbentuk akhir 1940-an. Dijuluki juga West Coast Jazz, aliran ini inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. Musisi yang berkontribusi penting pada gaya cool jazz ini adalah pemain trompet, Miles Davis dan Gil Evans.

Latin Jazz

Banyaknya penduduk keturunan amerika latin di amerika, membuat jazz latin mulai berkembang di amerika pada tahun 1940-an. Aliran jazz latin ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika. Kadang-kadang musik jazz juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat. Salah satu pelopor musik ini adalah Dizzy Gillespie dan juga Stan Kenton.

Baca juga: Imigran Penentu Standar Musik Dunia

Sementara, komposisi lagu jazz latin pertama di dunia, yang berjudul Tanga, lahir pada 31 Mei 1943 berkat Mario Bauza. Secara garis besar, latin jazz dibagi menjadi dua, yaitu Brazilian latin jazz dan juga Cuban jazz. Salah satu aliran terkenal dari Brazilian latin jazz adalah bossa nova. Sedangkan salah satu aliran yang terkenal dari Cuban jazz adalah fusion antara musik Cuban dengan jazz amerika sperti cubop.

Fusion jazz

Cabang dari music jazz yang satu ini identik dengan bantuan teknologi canggih. Fusion adalah cabang dari jazz yang didalamnya sudah dicampur rockfunk ataupun jenis musik lain. Fusion mengkombinasikan kebiasan dan energi dari musik rock dengan kebebasan improvisasi Jazz. Penggunaan alat elektrik seperti gitar electrik, bass electrik sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saksofon, trompet dan bass betot.

Smooth Jazz

Selah satu bentuk perkembangan jazz modern. Aliran ini sering kali bercampur dengan gaya music R&B.Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion. Kecendrungan aliran ini adalah memberi tekanan pada melodi dibanding improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting dalam perkembangan aliran ini pada pertengahan 1970.

Funk Jazz

Di akhir era 1960-an masuk dekade 1970-an musik Funk banyak bersimbiose dengan jazz. Itu terutama ketika Miles Davis menyerap ritme funk dalam karya-karya jazz rock-nya. Musik Funk mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya aliran ini berkesan gembira ketika didengarkan.

Baca juga: Sejarah Musik Rap

Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.

Acid Jazz

Dikenal juga dengan jazz klub. Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987.

TAG

musik jazz

ARTIKEL TERKAIT

Eric Carmen dan "All By Myself" Komponis dari Betawi God Bless di Mata Roy Jeconiah Ray "The Doors" Prajurit Rock n’Roll Aretha Franklin dan Hegemoni Maskulinitas Musik Rock Pendiri Pink Floyd Peduli Palestina Alkisah Bing Slamet Koes Plus dan Mantan Perwira AURI Orba Benci Musik Cengeng Anak Presiden Main Band