Ratu Pakubuwana, Sufi Perempuan Leluhur Wangsa Mataram
Permaisuri yang membuat kompeni Belanda takut. Sumber VOC menggambarkannya sebagai seorang ambisius dan mudah melepaskan rasa dendam.
Oleh : M.C. Ricklefs | 31 Jul 2018
DALAM sejarah dinasti Jawa Mataram (abad XVI sampai sekarang) sudah diketahui ada beberapa perempuan yang memainkan peranan penting. Akan tetapi sumber-sumber sejarah yang masih ada jarang menjelaskan peranan mereka secara memuaskan. Babad-babad dan sumber-sumber lain lebih menekankan kegiatian para tokoh pria seperti pangeran, raja, kyai dsb. Namun demikian, di antara para perempuan berpengaruh yang paling menonjol dalam sejarah Mataram, Ratu Pakubuwanalah (lahir sekitar 1657; wafat 1732) merupakan tokoh yang kehidupannya dan pengaruhnya cukup jelas.
TAG
Lapsus, Pakubuwana, Ricklefs, mataram, mataram kuno
TULISAN LAINNYA
LAPSUS TERKAIT
KEGIATAN
Tambahkan komentar
Belum ada komentar