- M.F. Mukhti
- 7 Sep 2010
- 4 menit membaca
Diperbarui: 3 hari yang lalu
30 APRIL 1941. Hitler mengirim surat balasan kepada Raja Farouk –raja kesepuluh dari Dinasti Muhammad Ali, yang menggantikan ayahnya, Fuad I, pada 1936– dari Mesir. Surat itu antara lain berisi pernyataan bahwa Hitler, “dengan senang hati akan mempertimbangkan satu kerjasama yang lebih erat,” sebagaimana dikutip John Roy Carlson dalam Cairo to Damascus. Hitler lalu meminta Farouk mengirim seorang agen rahasia resmi ke tempat “netral” untuk mendiskusikan kerjasama tersebut. Tempat yang disarankan Hitler: Bukares, Rumania, atau Ankara, Turki.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.










