top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Mohammad Sardjan dan Islam Hijau

Mempertahankan pendirian mengenai pembangunan pertanian dalam perspektif Islam. Berseberangan dengan organisasi tani kiri.

Oleh :
Historia
24 Apr 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pelantikan Mr. Burhanuddin Harahap sebagai perdana menteri di Istana Negara, 12 Agustus 1955. Dalam kabinet ini, Mohammad Sardjan menjabat menteri pertanian (1955-1956). (Repro 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960).

SEBELUM meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Indonesia tahun 1952, Presiden Sukarno membacakan pidato yang cukup terkenal, Soal Hidup atau Mati. Sukarno berpendapat produksi pertanian di Indonesia harus ditingkatkan. Alasannya, impor makanan cukup mahal dan akan lebih baik bila Indonesia berdikari. Menurut Sukarno, dalam sebuah “masyarakat adil dan makmur” tidak boleh ada orang-orang yang merasa lapar.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

He was Sukarno's confidant in the fight for West Irian. He traveled the world to “fight” in the diplomatic arena, but that journey almost ended tragically.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Wanita Perkasa Pembela Jelata

Wanita Perkasa Pembela Jelata

S.K. Trimurti pejuang perempuan yang komplet, disegani kawan maupun lawan. Dia seorang pendidik, wartawan, pengarang, politisi, dan menteri perburuhan pertama.
Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha hiburan malam yang mengorbitkan banyak penyanyi beken ini mengalami kejadian aneh saat menunaikan ibadah haji.
Biarkan Batin Melayang

Biarkan Batin Melayang

Zaman berubah. Kekuasaan berganti. Namun, S.K. Trimurti mampu melewatinya tanpa membuatnya tersingkir dari sejarah.
bottom of page