- Fajar Riadi
- 16 Apr 2013
- 3 menit membaca
Diperbarui: 18false01 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)
BARU-BARU ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis hasil penelitian unggulannya mengenai kandungan Artemisia annua, tumbuhan yang dapat menggantikan kina sebagai obat malaria.
Menurut peneliti LIPI, Wiguna Rahman, kadar artemisinin, zat yang terdapat dalam tanaman Artemisia, terbukti lebih mujarab mengobati malaria ketimbang zat yang dihasilkan kina. Karenanya, Artemisia sanggup menggantikan kina. “Apalagi menurut WHO (World Health Organization), banyak temuan plasmodium (parasit penyebab malaria) mulai resisten terhadap kina,” ujar Wiguna.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












