Momentum Zulkifli Lubis
Kronik perjalanan hidup Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia.
26 Desember 1923 Zulkifli Lubis lahir di Banda Aceh.
1940 Menyelesaikan sekolah dasar (HIS) dan sekolah menengah pertama (MULO) di Aceh.
1942 Sekolah menengah atas di AMS-B Yogyakarta sampai kelas dua karena Jepang datang. Dia kemudian masuk Seinen Kurenso (tempat latihan pemuda) di Yogyakarta.
Januari 1943 Masuk sekolah intelijen Seinen Dojo (tempat penggemblengan pemuda) di Tangerang. Setelah lulus melanjutkan ke Renseitai (pusat pelatihan perwira) di Bogor dan menjadi asisten instruktur pendidikan shodancho (komandan peleton).
Februari 1944 Melatih sekira 1.500 orang untuk tiga daidan (batalion) di Bali sampai Juni 1944. Setelah itu, belajar teori dan praktik intelijen ke Malaysia, Singapura, dan Malaka (Penang).
Baca juga:
Agustus/September 1945 Mendirikan badan intelijen pertama, Badan Istimewa (BI). Di dalamnya ada Penyelidik Militer Khusus (PMC).
Mei 1946 Memimpin Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani), dan satuan di lapangannya atau FP (Field Preperation).
April 1947 Menjadi wakil Bagian V (KP V), peleburan Brani dengan Badan Pertahanan B yang dibentuk Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin.
1948 Mengepalai Staf Umum Angkatan Darat (SUAD)-I merangkap kepala Markas Besar Komando Jawa (MBKD)-I.
1949 Memimpin badan intelijen baru, Intelijen Kementerian Pertahanan (IKP).
1952 Membentuk Bisap (Biro Informasi Angkatan Perang).
1955 Menggagalkan prosesi pelantikan KSAD terpilih, Kolonel Bambang Utoyo.
Baca juga:
1956 Selaku wakil KSAD, Lubis merestui Panglima Divisi Siliwangi A.E. Kawilarang melakukan pemberantasan korupsi. Lubis bersama beberapa perwira Siliwangi juga merencanakan gerakan militer ke ibukota untuk menurunkan kabinet. Namun, upaya itu keburu tercium A.H. Nasution. Lubis memilih buron.
1957 Upaya pembunuhan pertama terhadap Presiden Sukarno yang dikenal dengan Peristiwa Cikini terjadi pada 30 November. Pelakunya pemuda-pemuda dari Bima yang kenal dekat dengan Lubis. Lubis melarikan diri ke Sumatra sebelum ada upaya penangkapan.
1958 Bersama beberapa panglima di Sumatra serta politisi Masyumi dan PSI, Lubis ikut mendukung proklamasi Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
1961 Pasca kekalahan PRRI dan keluar-masuk hutan, Lubis menyerah. Dia lalu dipindahkan ke Cipayung, Jakarta mengikuti karantina politik indoktrinasi Manipol-USDEK.
1964 Mendekam di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, Jakarta.
1966 Lubis bebas dari tahanan.
1967 Mendirikan lembaga reseach and develompment Reda.
1970 Mendirikan perusahaan PT Riau Timas.
23 Juni 1993 Meninggal dunia di RS Pertamina Pusat dan dimakamkan di TMP Dreded, Bogor.
Berikut ini laporan khusus Zulkifli Lubis.
Bapak Intelijen Didikan Jepang
Intel Liar Kolonel Zulkifli Lubis
Majalah Historia No. 4 Tahun I 2012
Tambahkan komentar
Belum ada komentar