- Risa Herdahita Putri
- 22 Agu 2016
- 3 menit membaca
Diperbarui: 5 hari yang lalu
PRESIDEN Sukarno dengan koleksi lukisan dan barang-barang seninya mampu mencerminkan citra istana sebagai ruang budaya. Begitu pula dengan kegemarannya terhadap pagelaran seni dengan sering menyelenggarakan acara seni budaya, juga hiburan rakyat di istana kepresidenan. Namun, pergantian rezim ke Orde Baru (Orba) membuat fungsi istana berubah menyesuaikan karakter kekuasaan yang primordial dan teknokratis. Istana pun menjadi simbol politik pemerintahan yang kaku.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









