HARI Kebangkitan Nasional selalu diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya. Tapi tak banyak yang tahu bahwa momen penting (juga genting) dari Boedi Oetomo justru terjadi pada 3–5 Oktober 1908.
Itulah saat di mana kongres pertama Boedi Oetomo dilangsungkan di Yogyakarta, sekaligus upaya pertama dari kaum konservatif mengambilalih kemudi organisasi dari tangan kaum muda.
Baca juga: Benarkah Boedi Oetomo Anti-Islam?
Berdirinya Boedi Oetomo ditetapkan sebagai tonggak awal kebangkitan bangsa. Mungkin benar, karena ide-ide progresif pada zaman itu, mencuat dari organisasi ini. Tjipto Mangoenkoesoemo, anak muda pengusung ide-ide progresif itu, justru tersingkir dari organisasi karena berbenturan dengan kaum kolot.
Laporan khusus ini menurunkan kisah perjalanan Boedi Oetomo, mulai dari berdiri sampai menjadi organisasi berwatak nasional. Menyodorkan kembali wacana diskusi tentang tonggak kebangkitan nasional.*
Pilihan Pelik Politik Republik
Di Bawah Cengkeraman Kaum Feodal
Atas Nama Tanah dan Rakyat Hindia
Corong Propaganda Boedi Oetomo
Maju Menggandeng Kaum Perempuan