Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) meluncurkan kegiatan Candi Darling From Home. Kegiatan ini menantang masyarakat luas, khususnya generasi muda, untuk secara kreatif ikut melestarikan lingkungan di tengah situasi pandemi.
"Biasanya kita menanam langsung. Tapi karena ada pembatasan kegiatan sejak 2020 maka diadakan Candi Darling From Home. Jadi, kita tetap bisa ikut melestarikan lingkungan walau tetap di rumah," kata Tania Anggriani Arbi, program associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation dalam acara media gathering Candi Darling From Home, yang diadakan secara daring, Rabu, 7 April 2021.
Baca juga: Senja di Atas Bukit Kapur
Candi Darling From Home merupakan kelanjutan kegiatan Candi Darling yang sudah dijalankan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation sejak 2019. Program Candi Darling telah menghijaukan dan mempercantik beberapa candi di Indonesia di antaranya Candi Prambanan, Situs Ratu Boko, Candi Ijo, dan Candi Gedong Songo. Dari kawasan Candi Prambanan, Gedong Songo, dan Ratu Boko, program ini telah menanam sebanyak 11.037 tanaman semak berbunga.
Kali ini, program Candi Darling From Home menargetkan partisipasi generasi muda sehingga bisa menghimpun tak kurang dari 10 ribu pohon dan tanaman. Pohon dan tanaman itu nantinya akan menghiasi area Candi Sambisari, Candi Banyunibo, dan Candi Barong di Yogyakarta.
“Kita memulai dari candi-candi di Jawa Tengah dan DIY. Untuk saat ini, yang bisa kami tanami adalah ketiga candi ini,” kata Tania.
Tania menjelaskan, untuk bisa berpartisipasi anak-anak muda dan masyarakat luas bisa mengunggah kegiatan bertema peduli lingkungan di akun media sosial masing-masing. Kemudian cantumkan tagar #CandiDarlingFromHome pada unggahan itu dan tag akun resmi @siapdarling.
Baca juga: Riwayat Pertapaan di Lereng Gunung Ungaran
Setiap satu unggahan yang dibuat oleh masyarakat, penyelenggara akan menghitungnya sebagai donasi satu bibit pohon. Nantinya bibit donasi inilah yang akan menjadi salah satu tanaman penghijau di kawasan Candi Sambisari, Candi Banyunibo, dan Candi Barong.
Tania menambahkan, aksi dan wujud cinta lingkungan ini bisa juga dilakukan dengan kegiatan lari dan bersepeda. Kegiatan ini pun akan dikonversi menjadi satu bibit pohon.
“Misalnya dengan menanam bibit, membawa tempat minum sendiri [untuk mengurangi sampah plastik]. Sekecil apapun usaha masyarakat untuk melindungi lingkungan kami tetap akan konversikan ke bibit tanaman dan pohon,” kata Tania.
Seluruh bibit pohon dan tanaman berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Djarum Foundation di Kudus, Jawa Tengah. Dari sana dipilih tanaman yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan ketiga candi.
Abdurrachman Aldila, program associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menjelaskan, tanaman hias menjadi pilihan utama dalam program ini. Contohnya tabebuya, glodokan, bunga soka, rowelia, dan bayam-bayaman.
“Lebih banyak ke tanaman hias, karena areanya tidak terlalu luas dan menambah estetika. Juga dipilih tanaman yang akarnya tidak merusak atau terlalu besar,” kata Aldila.
Baca juga: Singgah di Rumah Dewa Siwa
Selama enam bulan setelah penanaman, Bakti Lingkungan Djarum Foundation masih akan melakukan perawatan terhadap tanaman-tanaman di kawasan candi. “Jika tanaman tersebut sudah bisa dilepas akan diserahterimakan ke BPCB. Jika tanaman tersebut mati, akan diganti dengan yang baru,” kata Aldila.
Zaimul Azzah, M.Hum, Plt. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapresiasi program ini. Menurutnya, Candi Darling telah ikut membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan dan melestarikan cagar budaya.
“Generasi muda harus kami libatkan dalam pelestarian cagar budaya. Candi Darling From Home menjadi sebuah solusi di kondisi pandemi Covid-19 ini, sehingga bisa menjangkau generasi muda yang lebih luas untuk memotivasi pelestarian lingkungan sekaligus merawat cagar budaya,” kata Zaimul.
Kegiatan Candi Darling From Home dimulai sejak April 2021. Sejauh ini sudah ada 171 tanaman yang terkumpul dari 10.000 tanaman yang ditargetkan.
“Candi Darling From Home akan berhenti jika sudah mencapai 10.000 bibit tanaman,” kata Tania.
Tania menambahkan, program Candi Darling akan terus dilaksanakan hingga 2025. “Sampai candi-candi di seluruh Indonesia habis dihijaukan,” kata Tania.
Baca juga: Bertahan di Tanah Tandus