- Aryono
- 26 Feb 2013
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
CAP go meh, hari kelimabelas Imlek, dirayakan warga Tionghoa dengan menggelar keramaian, lengkap dengan pernak-pernik khas dan sajian kulinernya.
Di masa lalu, saat perayaan cap go meh di Jakarta, terlebih bagi pemuda yang hendak melamar gadis pujaannya, maka ada syaratnya. “Cialat atau cilaka dua belas bagi mantu yang datang sowan tanpa membawa sepasang bandeng,” tulis Alwi Shahab dalam Robih Hood Betawi. “Calon mantu yang begini tidak punya liangsim atau rasa malu.”
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












